Tuesday, July 18, 2006

Karikatur Sang Ketua


Sepulang dari pengumpulan dana, mas Sonny mengantar kami (Theresa) dan ternyata kami punya hobi sama : membuat karikatur. Obyek pertamanya tentu saja pak Ketua Kerabat Jawa Bapak Pono Hadisumarto (jangan marah ya, pak!). Malam itu terkumpul dana sebesar $3000.

Mungkin bisa untuk cara mencari dana di lain saat : karikatur wajah, versi Mas Sonny atau versi Theresa!

Mas Sonny pada tahun 1970an ketika sedang mengemudikan taksi, penumpangnya iseng-iseng tanya kebisaan lain yang bisa dilakukannya, ketika ia menjawab bisa menggambar, ia langsung diminta untuk mendemonstrasikannya.
Sang penumpang puas dengan hasil coretannya yang dilakukan sambil mengemudi dari kaca spion. Ia langsung diberi tugas menggambar karikatur seorang wanita bisnis yang terkenal. Dalam seminggu karikatur selesai dan sekalilagi memuaskan. Karikatur itu dihargai $400! Yang menghargai bukan Mas Sonny tapi si pelanggan. Nah, inilah dua karya karikatur Pak Pono, sekali lagi jangan marah lho, pak!

Monday, July 17, 2006

Nyi Suharni Sabdhowati

Ternyata Ki Dhalang Sumardi Sabdho Carito adalah cucu dhalang wanita terkenal bernama Nyi Suharni Sabdhowati. Neneknya itu meninggal 3 bulan sebelum Ki Sumardi berangkat ke Australia. Nyi Suharni Sabdhowati diundang ke Melbourne pada bulan Mei 2003 untuk mendhalang, lakonnya "Bimo Bungkus" dan "Kunthi Duta-Kresna Gugah". Anda bisa membaca wawancara khusus dengan Ki Sumardi Sabdho Carito di Majalah Ausindo terbitan bulan Juli 2006.

Di Melbourne terdapat dhalang wanita Australia bernama Helen Pausacker yang mendhalang dalam bahasa Inggris. Nyi Suharni adalah dhalang wanita Indonesia pertama yang mendhalang di luar negeri, beliau adalah murid dhlang terkenal Ki Narto Sabdho sedangkan Helen Pausacker berjumpa dengan Nyi Suharni ketika belajar mendhalang di Solo pada tahun 1980.